Bagaimana Camera Angle Dapat Mengubah Visual yang Memukau

Camera Angle

Pentingnya pengambilan sudut pandang kamera dalam produksi visual tidak hanya menghiasi layar dengan estetik yang menyenangkan mata. Namun, sebuah visual juga dapat mampu merangkai emosi, membangkitkan nostalgia, dan meresapkan makna pada setiap framenya. Seringkali permasalahan yang dihadapi bukan sekedar mengoperasikan kamera, melainkan seni menggambarkan naratif melalui sudut pandang yang menggetarkan.

Dengan pemahaman kreatif pada camera angle, dapat memberikan dan menciptakan pengalaman visual yang memukau bagi audiens. Maka sangatlah penting untuk menjelajahi kompleksitas dan keajaiban di balik setiap lensa yang membidik.

Apa Itu Camera Angle

Camera angle atau biasa disebut dengan sudut pengambilan gambar dengan kamera adalah salah satu cara yang dilakukan untuk menyampaikan pesan melalui penempatan kamera pada sudut dan ketinggian tertentu. Camera angle dalam pembuatan video maupun film sangat menentukan dalam penyampaian pesan dan informasi yang akan ditampilkan  serta sangat mempengaruhi tampilan, nuansa, dan suasana visual.

Strategi penggunaan sudut pandang kamera dalam pembuatan video dan film sangat efektif dalam menghasilkan hasil yang memukau, namun saat ini kurangnya keterampilan dan kemampuan mengolah video menjadi yang menarik menjadi kendala. Maka sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis camera angle untuk memudahkan pengambilan gambar saat di lapangan.

Jenis Camera Angle:

  • High angle

Sudut pandang ini diambil lebih tinggi dari subjek, sehingga memperlihatkan kelebaran elemen-elemen pendukung objek dalam frame. Teknik ini memiliki efek yang membuat ruangan sempit tampak luas. Contoh ingin mengambil video keramaian pasar, jalanan, atau lalu lintas di sebuah sungai.

  • Eye Level Angle

Sudut pengambilan normal ini biasanya paling sering digunakan dimana pengambilan sejajar dengan mata objek. Digunakan untuk visual atau scene yang mengabadikan aktivitas manusia, tekstur sebuah kota, atau interaksi dengan lingkungan sekitar kebanyakan menggunakan angle ini.

  • Low angle

Low angle merupakan teknik pengambilan gambar dengan meletakkan kamera berada lebih rendah secara horizontal dari subyek yang akan dibidik. Teknik ini dipakai jika ingin menampilkan suatu kemegahan.

  • Bird Eye Angel

Pengambilan gambar di atas objek yang kita foto. Hasil video akan memberikan kesan yang luas, ibarat penglihatan seekor burung. Teknik ini cocok untuk membuat video tentang suatu daerah, perkotaan, ataupun ingin memperlihatkan gedung dari atas, karena pengambilan gambar di atas objek yang akan Anda foto.

  • The Frog Eye Angle

Salah satu pengambilan sudut yang rendah, yaitu dengan meletakkan kamera sejajar dengan tanah/alas. hal ini biasanya digunakan untuk shoot objek yang posisinya berada di atas tanah, atau memberi kesan ketinggian saat levitasi atau jump shot

  • Tilted Angel

Umumnya, kamera memberi sudut pandang dan menghasilkan gambar yang lurus. Namun, penggunaan angle ini justru membuat hasil gambarnya terlihat miring. Karena fotografer dan videografer sengaja memiringkan kamera.

  • Wide Angle View

Teknik ini digunakan untuk menghasilkan gambar dengan pemandangan penuh. Dalam artian, angle ini mencakup bidang horizontal serta kedalaman bidang yang lebih besar dari foto pada umumnya.

Jenis Ukuran Shot

  • Extreme Wide Shot

Subjek terlihat sangat jauh dari frame. biasanya digunakan juga sebagai established shot dan dipakai ketika shooting exterior. Teknik ini biasanya juga digunakan untuk menunjukkan lingkungan di sekitar  subjek agar dapat membangun suasana dan subjek hampir tidak terlihat karena sudut pandang yang diambil sangat luas.

  • Very Wide Shot

Dalam shot ini subjek masih terlihat namun lingkungan sekitarnya yang lebih ditonjolkan dan dapat digunakan untuk shooting eksterior maupun interior. Biasanya menampilkan dimana, kapan, dan sedikit informasi mengenai siapa.

  • Wide/Long Shot

Seluruh tubuh subjek/tokoh masuk di dalam frame. Bisanyanya menampilkan informasi mengenai dimana, kapan, dan siapa lebih detail.

  • Medium Shot

Menampilkan beberapa bagian dari subjek (dari kepala-pinggang). Sering digunakan untuk tahapan awal sebelum kameramen mengambil gambar lebih dekat dan memperlihatkan emosi subjek.

  • Medium Close Up (MCU)

Bagian yang masuk dalam frame hanya dari kepala sampai dada. Teknik ini untuk memperlihatkan subjek lebih rinci dan mempertegas emosi subjek.

  • Close Up (CU)

Shot ini menampilkan bagian detail dari wajah, biasanya diambil dari bagian kepala hingga bahu. Teknik ini untuk menekankan keadaan lebih jelas emosional subjek.

  • Extreme Close Up (ECU)

Shot ini memperlihatkan detail suatu objek dalam jarak yang sangat dekat (mata, hidung, mulut, jari). Biasanya digunakan untuk menunjukan benda/aktivitas yang penting pada penonton.

  • Cut In

Menampilkan bagian detail lain dari subjek. Biasanya teknik ini untuk membantu mengarahkan perhatian penonton pada detail yang penting. Misalnya gerakan tangan, kedipan mata, atau apapun yang dilakukan subjek

  • Cutaway

Istilah shot dalam film lainnya adalah cutaway. Cutaway adalah lain selain subjek, biasanya digunakan sebagai transisi dan untuk membangun situasi disekitar subjek.

  • Two-shot

Teknik ini menampilkan dalam satu shot terdapat dua subjek yang saling berinteraksi. Digunakan untuk membangun hubungan antar subjek satu dengan lainnya. Biasanya sering digunakan dalam scene dialog atau dua karakter yang sedang melakukan interaksi dalam cerita.

Kesimpulan

Pentingnya teknik pengambilan kamera dalam produksi visual tidak dapat diabaikan. Dengan memahami berbagai jenis dan teknik, menggunakan peralatan dan teknologi terkini pada setiap pembuatan video maupun film dapat meningkatkan kualitas visual dari proyek Anda. Sebuah pengambilan gambar yang cermat dan kreatif dapat menjadi kunci dalam menciptakan karya yang menginspirasi.

Referensi: studioantelope.com

Share and Enjoy !

Shares

Related

Post