Apakah Anda pernah merasa terpesona oleh keindahan sebuah film dan video yang dapat memukau dan menggetarkan hati Anda? Dibalik hasil yang membuat Anda terpesona seorang sutradara dan timnya harus melewati tahapan yang membentuk fondasi kuat dari setiap adegan yang akan kita nikmati. Tahap pra-produksi ini menjadi tahapan krusial dalam pembuatan Film dan Video, dimana ide-ide cemerlang dan konsep-konsep luar biasa memasuki dunia nyata, kemudian diolah menjadi karya visual yang memukau.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tahapan awal yang begitu penting dalam pembuatan film dan video yaitu tahapan pra-produksi.
Apa Itu Pra-Produksi
Tahapan Pra-Produksi adalah tahapan awal dari sebuah alur pembuatan film dan video. Pada tahap ini Tim Production House akan mulai merancang ide dan konsep yang dibutuhkan oleh client. Namun bukan hanya dua aspek tersebut, banyak hal yang harus dipersiapkan pada tahapan awal ini. Karena akan menentukan bagaimana projek itu akan berjalan. Berikut adalah beberapa tahapan pra-produksi yang harus kamu ketahui!
Baca juga : Bagaimana Angel Kamera Mengubah Visual yang Memukau!
Tahapan Pra-Produksi
Naskah
Sebelum finalisasi naskah pembuatan film dan video, tentunya naskah tersebut sudah melalui tahap pengembangan. Dimana pada tahap tersebut akan melakukan aktivitas penelitian latar belakang atau tema yang dibutuhkan oleh client dan sesuai dengan naskah yang akan dibuat. Selanjutnya, akan mengembangkan konsep dari dasar ide dan menentukan apa saja yang akan ditampilkan pada video atau jika pada film maka menentukan alur cerita yang diinginkan. Dari hasil tersebut akan menghasilkan naskah yang perlu dianalisis kembali, seperti analisis karakter, analisis wardrobe, dan analisis setting dan properti.
Storyboard dan Shot list
Apa itu Storyboard dan Shot List? Dalam pembuatan film dan video, Storyboard dan Shotlist sangat membantu Sutradara dan Tim Produksi dalam memvisualisasikan cerita yang akan ditampilkan. Pembuatan shot list akan dilakukan sebelum pembuatan storyboard, dimana shot list ini merupakan daftar lengkap yang akan ditampilkan pada video atau film, termasuk komposisi kamera, gerakan kamera, dan informasi penting lainnya terkait pada pengambilan gambar.
Pertimbangkan sudut pandang kamera yang diinginkan, jenis shot yang diperlukan, serta penggunaan transisi antar adegan. Serta tentukan lokasi dan waktu dari masing-masing adegan. Hal tersebut akan mempermudah dan memperlancar saat proses pengambilan gambar dimulai, juga akan mempermudah pengeditan antar adegan.
Setelah shotlist dibuat, penting untuk memvisualkan adegan dalam bentuk gambar 2D atau yang sering disebut dengan storyboard. Tambahkan keterangan pada setiap gambar seperti deskripsi gerakan kamera atau efek khusus yang perlu ditunjukkan. Hal tersebut berguna untuk mengurangi miss interpretasi secara visual antara sutradara dan tim produksi.
Location Scouting
Lokasi yang sesuai dengan konsep yang akan ditampilkan pada video dan film akan mendukung terciptanya suasana pada cerita. Maka penting dalam pemilihan lokasi yang cocok dengan alur cerita. Analisis naskah dan diskusikan bersama tim lokasi mana yang sesuai dengan latar cerita, kemudian lakukan riset untuk menemukan lokasi yang dibutuhkan dengan visual. Namun, disisi lain juga bisa menggunakan studio untuk menampilkan latar yang dibutuhkan.
Recce
Setelah menentukan lokasi yang telah disetujui oleh sutradara, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengunjungi lokasi tersebut dengan tim produksi begitu juga dengan sutradara dan produser. Pada tahap survei ini akan menentukan hal teknis lapangan saat proses produksi video maupun film. Mulai dari memperkirakan shot kamera, blocking, pencahayaan yang sesuai, serta penata suara ikut memperhatikan gangguan suara atau noise yang mungkin akan terjadi.
Reading
Aktivitas reading dilakukan oleh aktor dan sutradara untuk mengetahui pendalaman karakter dan sutradara dapat memberikan arahan kepada aktor sesuai dengan karakter yang mereka perankan.
Fitting and Makeup Test
Selain mencari lokasi yang sesuai dengan latar cerita, tahap fitting juga perlu dilakukan. Pada tahap ini adalah proses penyesuaian pakaian yang akan dikenakan untuk pemeran sesuai dengan alur cerita. Proses ini juga turut menyesuaikan makeup yang cocok dan mendukung karakter dari aktor yang akan diperankan.
Rehearsal
Setelah semua persiapan dilakukan, proses pembuatan film dan video selanjutnya adalah Rehearsal, proses ini adalah semua pihak melakukan latihan atau gladi bersih untuk persiapan sebelum pengambilan gambar sebenarnya. Bukan hanya aktor yang melakukan latihan ini, namun semua tim produksi seperti kameramen juga turut melakukan latihan atau gladi bersih. Tujuan dari tahapan ini agar pada proses pengambilan gambar nantinya bisa berjalan lancar. Harapannya blocking dari kamera sudah bisa disesuaikan dengan arahan dan naskah, juga aktor atau talent yang akan berperan sudah tau apa yang harus dilakukan saat pengambilan gambar nantinya.
Kesimpulan
Dalam pembuatan film dan video tahapan produksi video, film, baik film pendek maupun panjang. Ada banyak tahapan yang harus dilalui yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Pasca-Produksi. Pada tahap Pra-Produksi ini merupakan tahap persiapan sebelum proses produksi dimulai dan sangat menentukan tahapan selanjutnya. Karena pada tahap ini meliputi aktivitas pengembangan konsep juga ide-ide yang akan ditampilkan pada video atau film, maka perlu dilakukan dengan baik dan penuh perhitungan untuk menghasilkan visual yang memukau.